Dalam tulisan saya di Antologi Kisah Birrul Walidain yang berjudul "Mengeja Cahaya Surga", saya menulis bahwa saya dulu sempat kesal pada setiap tuntutan ibu saya. Banyak hal yang kontra, hingga akhirnya membuat saya tak tahan dan memilih banyak menghindar dengan ibu saya. Beruntungnya sikap menghindar saya masih dituntun oleh Yang Mahakuasa. Di saat-saat terakhir sebelum pergi, ibu saya pernah menyetujui keinginan saya untuk menjadi seorang dosen. Ini merupakan satu titik balik yang membuat saya kian dekat dengan beliau. Terlebih beliau juga bercerita kalau dulu ibu saya sempat bercita-cita untuk menjadi seorang guru. Waktu berlalu, hingga beliau pergi, dan ketika saya telah lulus S-1, Satu tawaran datang. ...menjadi seorang guru... Kalau pembaca sekalian tahu, atau bahkan kenal dekat dengan saya, maka kalian pasti tahu betapa celelekan -nya saya. Tanpa bermaksud ujub, saya memang dianugerahi kemampuan berbicara di atas rata-rata ( It could be said that I'm c...
sudut pandang, gagasan, dan pikiran receh yang dibekukan dalam tulisan