Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2012

Luka Baru

Luka yang kemarin masih belum benar sembuh Aku sibuk sendiri untuk memulihkannya, tanpa kamu Tiba-tiba kamu kembali dengan senyum baru Lukaku sembuh perlahan Tapi bekasnya masih bersisa Ku biarkan bekasnya tetap ada Karna memang sudah tak sesakit dulu saat aku terluka Sekalian jadi pengingat untuk kamu Agar kamu tidak membuat luka lagi setelahnya Tapi tidak semua orang bisa memanfaatkan kesempatan kedua dan kamu termasuk di dalamnya ku lihat kau mulai membuka jaringan luka baru karena merasa aku tidak pernah mengeluh sakit padamu dengan mudah akhirnya aku sakit lagi Akal sehatku menekan perasaan Mungkin sebuah kesalahan bagiku untuk menaruh setia padamu Air mataku juga sudah kering Aku mulai menertawakan kebodohanku Terima kasih atas luka yang baru ini silakan pergi dan jangan lagi temui aku

Jangan digeneralisasikan

Kita dipertemukan dengan orang yang salah sebelum kita nantinya akan dipertemukan dengan orang yang paling tepat... pada akhirnya... Demi mendung yang menjadi pertanda datangnya hujan , -sedikit lebay- izinkan aku malam ini mengeluh kepada mereka yang sebenarnya sudah dipertemukan dengan orang yang tepat tapi tak kunjung bersyukur izinkan aku malam ini untuk mengelus dada prihatin kepada mereka yang menyia-nyiakan orang yang sudah sebegitu baiknya berkorban atas nama kebaikan cinta tapi hanya berujung sia-sia izinkan aku malam ini menarik nafas panjang kepada mereka yang... yaaah... sudahlah... Bukan hak ku untuk menilai terlalu jauh. Mungkin aku hanya iri - pada mereka, gadis seumuranku yang masih begitu manja, egois, dan tidak bisa mengatur emosi, tetapi bisa mendapatkan laki-laki yang sudah sangat bisa bersikap dewasa - pada mereka, gadis seumuranku yang sudah mendapatkan kekasih yang mapan dan berpandangan mantap untuk menikah. Tetapi malah masih kepengen tebar pesona unt