Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2014

Mengutuk Sinyal (Lagi)

Maish dengan permasalahan yang sama. Setelah merasakan keluhan manusia modern yang diwajibkan hidup konvensional saat KKN terkait kesulitan sinyal, kali ini saya menghadapi hal serupa dengan kemasan yang berbeda. Sebab hakikatnya saat itu saya berdiri di tanah yang serba modern dan canggih. Seratus delapan puluh derajad jika dibandingkan dengan kondisi lokasi saat KKN kemarin. Sebutlah ia dengan nama "Changi". Sebuah bandar udara yang terletak di negara kecil bernama Singapura. Konon katanya Changi merupakan bandar udara terbaik di Asia. Bagi traveler pemula, sekaligus seseorang yang baru saja keluar negeri pertama kali seperti saya, melihat Changi kemarin membuat saya ternganga. CGK seems nothing to be compared. -ENOUGH- Kali ini saya tidak ingin berpanjang lebar tentang kecanggihan dan sisi modern yang disuguhkan Changi kepada kami. Hanya saja, saat kami menginjakkan kaki di sana, saya mengamati perilaku mayoritas teman-teman saya yang sibuk mencari signal internet. B

Membelah Diri

Di saat sudah terlalu banyak manusia yang butuh waktu lebih, ternyata kini penyakit baru mulai muncul dengan keinginan memiliki diri yang lebih. Maksud saya begini, problema manusia zaman sekarang (yang sibuk) berharap ingin memiliki waktu lebih dari 24 jam sehari, 7 hari semi minggu, dan seterusnya. Nah, perkembangan dari penyakit ini menjadikan si manusia menjadi jauh lebih super sibuk. Bukan hal yang asing ketika manusia-manusia pemegang kuasa, pengemban amanah, dan terpilih itu dituntut untuk mampu memenuhi lebih dari satu agenda dalam satu waktu yang sama. Bukankah itu tidak mungkin? Adalah mustahil untuk meng- copy diri kita sendiri menjadi lebih dari satu untuk memenuhi setiap agenda yang menuntut kita hadir dalam satu waktu yang sama. Imajinasi yang liar pun berkata, "seandainya manusia mampu membelah diri" Pikiran macam apa lagi ini Akhirnya perkara prioritaslah yang menjadi jawaban dari permasalahan ini. Mana yang menjadi prioritasmu, itulah yang akan kam