Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2015

My First Official Job

Dalam tulisan saya di Antologi Kisah Birrul  Walidain yang berjudul "Mengeja Cahaya Surga", saya menulis bahwa saya dulu sempat kesal pada setiap tuntutan ibu saya. Banyak hal yang kontra, hingga akhirnya membuat saya tak tahan dan memilih banyak menghindar dengan ibu saya. Beruntungnya sikap menghindar saya masih dituntun oleh Yang Mahakuasa. Di saat-saat terakhir sebelum pergi, ibu saya pernah menyetujui keinginan saya untuk menjadi seorang dosen. Ini merupakan satu titik balik yang membuat saya kian dekat dengan beliau. Terlebih beliau juga bercerita kalau dulu ibu saya sempat bercita-cita untuk menjadi seorang guru. Waktu berlalu, hingga beliau pergi, dan ketika saya telah lulus S-1, Satu tawaran datang. ...menjadi seorang guru... Kalau pembaca sekalian tahu, atau bahkan kenal dekat dengan saya, maka kalian pasti tahu betapa celelekan -nya saya. Tanpa bermaksud ujub, saya memang dianugerahi kemampuan berbicara di atas rata-rata ( It could be said that I'm c

Egois

Aku tidak ingin mendeklarasikan diri sebagai sosok yang idealis Sebab aku begitu paradoks jika harus turun ke lapangan realita Idealitasku begitu mudah beramah tamah dengan keadaan sedangkan aku tidak bisa memaksakan kehendak, jika aku tidak mampu mengalahkan kenyataan Kamu tahu? Mimpi-mimpiku sebenarnya sederhana saja Tapi aku ter-nurture untuk menjadi sesuatu yang sederhana tapi lain dari yang lainnya. Itu idealitasku yang sebenarnya Itu yang menjadi ekspektasiku saat ini. Tapi aku tidak bisa hidup di atas mimpi-mimpiku sendiri. Ada banyak orang yang berharap banyak tentangku Dan akhirnya aku harus beramah tamah untuk hidup dalam ekspektasi mereka Jiwa ini harus berlapang dada, bahwa aku harus mengikuti saran mereka... menjadi sosok yang mereka inginkan yang mimpi-mimpinya setinggi langit, tidak sederhana, tapi terlalu mainstream untuk kulakukan sebab aku tidak bisa menjadi orang yang idealis di mataku, orang yang idealis sesekali terlihat egois. dan aku... tida