Luka yang kemarin masih belum benar sembuh
Aku sibuk sendiri untuk memulihkannya, tanpa kamu
Tiba-tiba kamu kembali dengan senyum baru
Lukaku sembuh perlahan
Tapi bekasnya masih bersisa
Ku biarkan bekasnya tetap ada
Karna memang sudah tak sesakit dulu saat aku terluka
Sekalian jadi pengingat untuk kamu
Agar kamu tidak membuat luka lagi setelahnya
Tapi tidak semua orang bisa memanfaatkan kesempatan kedua
dan kamu termasuk di dalamnya
ku lihat kau mulai membuka jaringan luka baru
karena merasa aku tidak pernah mengeluh sakit padamu
dengan mudah akhirnya aku sakit lagi
Akal sehatku menekan perasaan
Mungkin sebuah kesalahan bagiku untuk menaruh setia padamu
Air mataku juga sudah kering
Aku mulai menertawakan kebodohanku
Terima kasih atas luka yang baru ini
silakan pergi dan jangan lagi temui aku
Aku sibuk sendiri untuk memulihkannya, tanpa kamu
Tiba-tiba kamu kembali dengan senyum baru
Lukaku sembuh perlahan
Tapi bekasnya masih bersisa
Ku biarkan bekasnya tetap ada
Karna memang sudah tak sesakit dulu saat aku terluka
Sekalian jadi pengingat untuk kamu
Agar kamu tidak membuat luka lagi setelahnya
Tapi tidak semua orang bisa memanfaatkan kesempatan kedua
dan kamu termasuk di dalamnya
ku lihat kau mulai membuka jaringan luka baru
karena merasa aku tidak pernah mengeluh sakit padamu
dengan mudah akhirnya aku sakit lagi
Akal sehatku menekan perasaan
Mungkin sebuah kesalahan bagiku untuk menaruh setia padamu
Air mataku juga sudah kering
Aku mulai menertawakan kebodohanku
Terima kasih atas luka yang baru ini
silakan pergi dan jangan lagi temui aku
Komentar
Posting Komentar