Langsung ke konten utama

Jangan digeneralisasikan

Kita dipertemukan dengan orang yang salah sebelum kita nantinya akan dipertemukan dengan orang yang paling tepat... pada akhirnya...

Demi mendung yang menjadi pertanda datangnya hujan, -sedikit lebay-
izinkan aku malam ini mengeluh kepada mereka yang sebenarnya sudah dipertemukan dengan orang yang tepat tapi tak kunjung bersyukur
izinkan aku malam ini untuk mengelus dada prihatin kepada mereka yang menyia-nyiakan orang yang sudah sebegitu baiknya berkorban atas nama kebaikan cinta tapi hanya berujung sia-sia
izinkan aku malam ini menarik nafas panjang kepada mereka yang... yaaah... sudahlah... Bukan hak ku untuk menilai terlalu jauh.

Mungkin aku hanya iri
- pada mereka, gadis seumuranku yang masih begitu manja, egois, dan tidak bisa mengatur emosi, tetapi bisa mendapatkan laki-laki yang sudah sangat bisa bersikap dewasa
- pada mereka, gadis seumuranku yang sudah mendapatkan kekasih yang mapan dan berpandangan mantap untuk menikah. Tetapi malah masih kepengen tebar pesona untuk cari-cari yang lain di luar sana.
- pada mereka, gadis seumuranku yang sudah mendapatkan laki-laki yang tidak pernah berorientasi pada materi. Tetapi masih harus diporotin tiap hari untuk nurutin keinginannya yang nggak habis2.

Dear laki-laki
Perempuan memang manja kok, memang kebutuhannya akan perhatian kadang nggak bisa ditolerir, keinginannya untuk dikagumi itu memang nggak bisa dipungkiri, sikap realistisnya kalo materi itu penting juga pasti ada...
Tapi, nggak semua perempuan, gadis seumuranku, bisa digeneralisasikan seperti yang aku tulis di atas lho. Kalo kalian mau sabar, nggak cuma mentingin fisik, dan mau nyari yang nggak terlalu famous, insya Allah mas mas sekalian bisa dapet perempuan yang jauh lebih baik dari yang aku tulis di atas.

Selamat mencoba ;) Semoga berhasil ya...

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Info Harga Sewa Gedung Pernikahan (Venue for Wedding Package) di Semarang

Halo, semuanya... Lokasi Alam Indah Resto - dok. pribadi Jumat ini rasanya saya agak buntu ingin menulis apa. Akhirnya saya membuka sebuah forum pertanyaan di IG Story untuk mencari inspirasi, kira-kira tema apa yang menarik untuk saya ulas di blog pekan ini. Beberapa merekomendasikan untuk menulis hal-hal yang sifatnya personal. Ada juga yang menyarankan saya untuk menulis beberapa tema terkait masalah psikologi (mungkin karena dua buku yang saya tulis isu sentralnya psikologi populer ya hehe). Tapi, akhirnya hati saya kok malah condong menulis ini... Hehehe... Sekalian sharing  saja sih. Saya memang sedang mempersiapkan pernikahan. Pun, untuk urusan perkuliahan, saya kebetulan juga concern  untuk meneliti dunia industri pernikahan. Jadi, ya sekali tepuk bolehlah 3-4 urusan bisa diselesaikan. Mohon doanya ya semoga semuanya lancar dan segala sesuatunya dipermudah. Semoga juga nggak ada yang julid doain yang jelek-jelek.. hihi ups... *istighfar* Jadi di sini, saya akan

Konsep Suguhan Pernikahan dan Segala Resikonya

Beberapa hari yang lalu, saya merasa tersentil dengan komik singkat karya mas Dody YW yang diunggah melalui fanspage FB-nya " Goresan Dody ". Jujur, saya merasa tersentil sekaligus baper. Memang apa sih isi komiknya? Nih, berikut media komiknya saya lampirkan: Adab Makan sambil Duduk credits: FP Goresan Dody Sebagai individu yang sejak lahir di Semarang sampai lulus SMA, saya memang lebih familiar dengan konsep pernikahan yang menyuguhkan hidangan secara prasmanan. Para tamu disetting untuk antre makanan dan setelah dapat harus berdiri sambil berdesak-desakan untuk makan. Apakah tidak ada kursi? Biasanya ada, tapi jumlahnya hanya 1/10 dari jumlah undangan yang hadir. Berbeda dengan konsep pernikahan yang ada di Solo Raya (Sukoharjo, Klaten, Wonogiri, Karanganyar, Sragen), pernikahan dengan cara piring terbang masih mudah untuk ditemui. Meskipun beberapa ada yang sudah beralih dengan menggunakan konsep prasmanan, tetapi piring terbang masih jadi andalan. Pola menuny

Resensi Novel "Heart Emergency"

Judul Buku : Heart Emergency Penulis : Falla Adinda Penerbit : Bukune Sesuai sub judul dari novel ini yang bertuliskan "pahit manis cinta dokter muda" dan berbasis "Personal Literature", novel ini mengisahkan seorang Falla yang saat itu masih menjadi ko-ass di sebuah Rumah Sakit yang letaknya jauh dari tempat tinggalnya, memaksa ia untuk menjalani Long Distance Relationship dengan pacarnya saat itu yang bernama Reza tapi biasa dijuluki dengan sebutan Bul. Falla dan Reza telah menjalin hubungan selama 5 tahun. Namun seiring berjalannya waktu, kesibukan dan beban Falla sebagai ko-ass membuat Reza tidak bisa menerima keluh kesah dari kekasihnya tersebut hingga akhirnya mereka memutuskan untuk mengakhiri hubungan kisah cinta mereka yang telah berjalan selama 5 tahun. Sejak saat itu pula Falla menjadi malas dan tidak percaya bahwa Long Distance Relationship itu dapat bertahan lama. Namun keteguhan hati Falla akhirnya luluh saat bertemu Yama. Laki-laki yang