Menjadi seorang mahasiswa sering kita kaitkan dengan biaya kuliah yang mahal baik saat awal masuk maupun SPP setiap semesternya. Namun, masalah ini sering terselesaikan dengan keberadaan beasiswa yang ditawarkan baik dari pemerintah maupun swasta, baik karena prestasi maupun ketidakmampuan orang tua dalam hal finansial. Sering terselesaikan bukan berarti tidak menimbulkan masalah baru. Seperti kita tahu bahwa masalah "beasiswa salah sasaran" masih sering kita dengar di sekitar kita. Salah sasaran yang dimaksud di sini bisa ditinjau dari sisi persepsi. Contohnya, penerima beasiswa untuk kategori tidak mampu ternyata malah didapatkan oleh mereka yang gaya hidupnya tidak bisa dibilang seperti orang tidak mampu. Bukankah tidak jarang kita menemukan para penerima beasiswa semacam itu di sekitar kita? Akhirnya, kecemburuan, kecurigaan, dan gunjingan seperti mengalir begitu saja dengan mudahnya. Permasalahan menyangkut penerima beasiswa untuk kategori tidak mampu memang terdenga...
sudut pandang, gagasan, dan pikiran receh yang dibekukan dalam tulisan