Assalamualaikum wr. wb.
Setelah baca di timeline twitter, ternyata hari ini adalah hari pertama untuk pendaftaran SNMPTN UTUL ya? Well, tiba-tiba mesin waktu berjalan ke taun lalu dimana aku yang berada di posisi mereka yang sedang campur aduk perasaannya untuk menghadapi SNMPTN 2011. Nggak cuma SNMPTN sih sebenernya, pokoknya ujian masuk perguruan tinggi apa pun lah. Dari yang PTN, PTS, atau mungkin dari instansi pemerintah, pasti dicoba semua.
Well, di sini aku mau sedikit share pengalamanku tahun lalu. Enak nggak enak, suka nggak suka, dibaca atau nggak, semoga bermanfaat ya :)
Dulu aku pernah punya mimpi untuk masuk FKU UGM. At last setelah beberapa kali try out dan ternyata hasil passing grade ku jauh dari harapan, maka aku turunin mimpiku untuk jurusan yang lain. Selanjutnya nih, tiap hari aku tetep update setiap akun social mediaku, berharap ada informasi baru, tapi kenyataannya aku nggak cuma dapet info baru, tapi juga curhatan berbagai macam teman-temanku yang kepengen masuk univ ini, sekolah tinggi itu, atau mungkin yang udah diterima di sini, lagi daftar di situ, mau ujian buat PTS ini terus minta doa, ITU UDAH PASTI! *no offense*
Termasuk muthia ini.
Dulu aku pernah update status facebook : "FE UNDIP? Yaudahlah, anything for you mommy..." terus aku juga pernah nge tweet "Politekkes Kemenkes Semarang - D3 Gizi"terus nge like status kakak kelasku yang kuliah di UGM, nyatanya? Aku malah diterima di UNS yang notabene nggak pernah tersebut dalam status atau twit-ku. (Tapi bukan berarti aku nggak bangga lho sekarang jadi mahasiswa UNS. catet! hehe)
Saranku nih, kalo kalian emang pengen ketrima di mana pun univ yang kalian harapkan, just keep it secretly. Biar kamu, orang tuamu, dan Allah yang tahu. Biar mereka yang meridhoi keinginanmu yang pasti disesuaikan dengan kemampuanmu. Silakan share kalo kamu emang udah fix kalo udah diterima dan bakal kuliah di situ.
Kesannya kalo kamu kebanyakan nge share tentang mimpi-mimpimu di muka umum, apalagi sampe udah mengganti info di facebook dan bio di twitter dengan jurusan dan univ impian kalian, kesannya kayak kamu mengumbar sesuatu yang belum pasti kamu miliki. Nggak papa sih kalo niatnya untuk menyemangati, mendukung satu sama lain, sekalian minta doa restu. Tapi, takutnya (maaf) kalo ternyata kalian nggak keterima? Rasa malu dan kecewanya luar biasa lho ntar.
Kalo emang kepepetnya kalian harus cerita ke orang lain misal butuh informasi tentang universitas dan jurusan ke kakak kelas kalian, silakan bicarakan secara interpersonal, tidak di social media yang dengan mudah dibaca banyak orang.
Aku udah tau gimana rasanya, aku juga sering denger beberapa cerita dari teman-teman seperjuangan. Mereka yang nggak banyak ngomong, tiba-tiba udah diterima di PTN dengan jurusan yang oke, dan mereka yang seperti aku ceritakan di atas tadi, ternyata masih harus mencoba ujian lagi dan lagi karena belum juga dapet tempat untuk kuliah.
Kalo saranku... Silakan share tentang info pendaftaran, info beasiswa, tips-tips yang mungkin bermanfaat buat kalian sendiri dan juga teman-teman, daripada mengumbar curhatan kebingunganmu apalagi sampe nyebut jurusan sama univ yang kamu pengen.
Yang udah ketrima pun juga nggak usah pamer.
Nggak usah cerita-cerita kalo emang nggak ada yang nanya. Sadar atau nggak, itu cukup nyakitin bagi mereka yang masih pusing karena belom dapet tempat kuliah. Cukup bersyukur sama Yang Maha Pemberi Keputusan, tetep stay cool, berusaha senatural mungkin, kalo misal ada yang nanya,"Udah diterima dimana?" silakan cerita dengan rendah hati tanpa nada pamer. Oke? ;)
Berdoanya semakin di-khusyuk-in.
Ibadah wajib sama sunahnya yang sebelumnya kurang ya ditambahin, yang udah rajin ya makin ditingkatin. Kalo emang perlu ya nadzar bisa jadi pilihan. Tapi jangan lupa, setelah diterima di perguruan tinggi yang kamu inginkan, nadzar dan ibadahnya yang udah rajin jangan malah jadi kendor. Berusahalah untuk tetep istiqomah, insya Allah jalan kehidupan kalian ke depannya semakin diberi kemudahan dan barokah... :)
Jangan lupa, dibanyakin prihatinnya.
Biasanya kalo udah libur panjang setelah UN, udah pasti kalian jenuh di rumah. Maka untuk balas dendam setelah pemadatan untuk UN, kalian pasti cenderung untuk sering main, nonton, pacaran, shopping, atau mungkin sekedar hang out. Percaya nggak percaya nih, kalian yang lebih memilih jalan ini, pasti di ujung ceritanya tidak se-have fun saat kalian seneng-seneng selama liburan panjang.
Yah... bolehlah main atau liburan, tapi please... kalian mesti inget kalo ganjelan hati kalian tidak sebatas menempuh Ujian Nasional. Kalian masih ngadepin pengumuman UN, Ujian masuk perguruan tinggi, dan uang orang tua kalian masih dipake buat daftarin kuliah, dll. Uang yang kalian pake buat hura-hura bakal kebuang percuma.
Nah daripada buat hura-hura keseringan yang berujung ketidakjelasan, ada baiknya kalian ikut bimbel buat persiapan SNMPTN, atau mungkin part-time? I think it's more beneficial.
Baik-baikin orang tua kalian,
Doa beliau khususnya ibu bener-bener mustajab. Minta doa restu dan silakan minta solusi untuk pilihan universitas dan jurusan yang kalian inginkan. Jangan lupa sesuaikan kemampuan orang tua dengan jurusan impian kalian. Karena walaupun mereka berkata "Pasti bapak ibu usahakan" tapi alangkah (maaf) "nggak tau diri"-nya kalian kalo sampe memaksakan kehendak di luar kemampuan.
Ya begitulah, kira-kira itu aja beberapa pesan yang mungkin enak nggak enak, penting nggak penting, dibaca atau enggak, tapi tetep aku bagi ke temen-temen dan adik-adik yang mau menempuh SNMPTN siapa tahu bermanfaat. As we know that experience is the best teacher :) Mohon maaf ya kalo mungkin ada kata-kata yang salah dari postingan ini.
Doaku semoga kalian semua diterima di Universitas dan jurusan yang terbaik untuk kalian. Selamat belajar! Good luck yah :D
Best! - Muthia Sayekti
Wassalamualaikum wr. wb.
mutiiiiii artikelnya bagus banget heheheh:) anyway yuk share anything bout our hmj,apalagi sama2 english department:) gimana uns muttt?asikkan?:D
BalasHapuspesan yang bagus, menyadarkan saya atas kesalahanku. jadi intinya jangan mempublikasikan sesuatu yg belum pasti di publik. aku pernah mengalaminya dan semoga masih ada waktu untuk memperbaikiya. aamiinn...
BalasHapus