Langsung ke konten utama

Sudah sucikah harta kalian?

Assalamualaikum wr. wb.


Awal bulan, lagi banyak duit, lagi pengen beli ini itu...
Hmm sebelum ke situ, baca artikel ini bentar yuk, semoga bermanfaat untuk memproteksi uang kita supaya lebih halal, aman, dan barokah sesuai ketentuan-Nya.

Do you know what? Harta kita sangat rentan untuk divonis "haram". Bukan tidak mungkin dalam pencarian nafkah di zaman sekarang setiap hari makanan dan minuman yang kita konsumsi, pakaian mahal yang kita kenakan, segala properti yang kita miliki, sebenarnya belum disucikan.

Pernahkah kalian sedikit saja terlintas dalam lamunan kalian bahwa uang yang ada di dalam dompet kita setiap harinya, berapa pun jumlahnya, banyak atau sedikit, masih ada hak orang lain di sana?

Sadarkah kalian jika sedang makan di kaki lima dan ada pengemis atau pengamen yang menghampiri, sebagian besar dari kita berdalih untuk tidak memberi mereka uang karena tidak punya receh.

Apa harus receh ya? setidaknya pasti ada seribu, dua ribu, atau lima ribu di dalam kantong kalian kan? Kenapa nggak sesekali kalian mencoba memberikan lembaran itu kepada mereka? Hanya sesekali kok, nggak setiap harinya... berat buat ongkos pulang ya? atau kan uang lima ribu bisa buat makan, seribu dua ribu bisa buat bayar parkir, dan dalih-dalih lainnya.


Setiap kalian masuk ke mushola atau masjid, melihat fasilitas yang kurang seperti kamar mandi yang bau, air keran yang sering mati, kipas angin yang tidak berfungsi dengan baik, kotornya karpet, mukena, sarung, dan sajadah, saya yakin kebanyakan dari kalian pasti hanya bisa mengritik pedas dan menyalahkan petugas masjid yang tidak becus menjaga dan merawat fasilitas masjid.

Hey, kenapa tidak kalian yang berintrospeksi diri. Sudah berapa rupiah yang kalian masukkan ke kotak amal masjid yang kira-kira sebanding dengan tenaga para petugas masjid yang entah dibayar atau tidak dengan ikhlas sekuat tenaga mencoba merawat fasilitas masjid? yang juga sudah seimbang dengan harga perawatan masjid lainnya?

Oh maaf, atau malah sebagian dari pembaca setia ini jarang masuk ke masjid?

#UPS maaf... jangan marah, jangan tersinggung dulu ya teman2 dan saudara2 sekalian.

Sejak berkumpul dengan banyak orang, saya sering bertemu dengan orang yang mengeluh ketika kehilangan barang berharga, mengeluh karena merasa uangnya tiba-tiba habis tanpa tahu sudah habis untuk dibelanjakan apa saja, mengeluh karena menyesal setelah memberi barang yang ternyata sama sekali tidak bermanfaat atau mungkin malah barusaja membeli barang dengan harga tinggi tapi kualitas rendah.

Pernahkah kalian merasakan salah satu dari pengalaman di atas?

Jika iya, waspadalah... Maka uang kalian yang hilang melayang entah kemana itu merupakan harta yang memang tidak seharusnya kalian miliki alias harta yang belum disucikan.

Jangan salah, jika anda tiba-tiba sakit dan tak kunjung sembuh, itu juga bisa penyebab dari belum sucinya harta yang kalian punya. Uang yang mungkin bisa kalian gunakan untuk hal-hal yang bermanfaat, mau tidak mau harus kalian gunakan untuk membeli obat. Ya mending kalo obat murah bisa langsung sembuh, kalo enggak? Naudzubillahiminzalik...

So, untuk mencegah hal-hal itu terjadi, maka sucikanlah harta yang kalian miliki dari sekarang. Berapa pun uang yang kalian punya saat ini, coba sisihkan 10% untuk kalian masukkan ke kotak infaq masjid, panti asuhan, pengemis, kaum dhuafa, atau tidak usah jauh-jauh mungkin tetangga, teman dekat kalian sedang membutuhkan, maka bantulah mereka.

Coba biasakan perlahan dengan menyisihkannya setiap seminggu sekali. Perlahan mungkin sekedar 5ribu rupiah lalu meningkat selanjutnya. Insya Allah, selain slamet dari pengalaman2 nggak enak di atas tadi, harta kalian bisa lebih barokah, dan pasti dapet gantinya kok dari Yang Maha Kaya :)

Bahkan Ia juga sudah berjanji seperti yang disampaikan dalam QS Al Baqarah : 245
Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), MAKA ALLAH MELIPAT GANDAKAN PEMBAYARAN KEPADANYA DENGAN LIPAT GANDA YANG BANYAK. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.
Dalam ayat ini Allah dengan jelas mengatakan akan melipat gandakan, DENGAN LIPAT GANDA YANG BANYAK bagi siapa saja yang gemar sedekah. Di akhir kalimat ditekankan bahwa hanya Allah-lah yang bisa melapangkan atau menyempitkan rejeki makhluk ciptaanNya.


Just try it.. I wait the good news from you all after you do that :)
Allah tidak pernah mengingkari janji. Percaya deh. Good luck!

Warm regard - Muthia
Wassalamualaikum wr. wb.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Info Harga Sewa Gedung Pernikahan (Venue for Wedding Package) di Semarang

Halo, semuanya... Lokasi Alam Indah Resto - dok. pribadi Jumat ini rasanya saya agak buntu ingin menulis apa. Akhirnya saya membuka sebuah forum pertanyaan di IG Story untuk mencari inspirasi, kira-kira tema apa yang menarik untuk saya ulas di blog pekan ini. Beberapa merekomendasikan untuk menulis hal-hal yang sifatnya personal. Ada juga yang menyarankan saya untuk menulis beberapa tema terkait masalah psikologi (mungkin karena dua buku yang saya tulis isu sentralnya psikologi populer ya hehe). Tapi, akhirnya hati saya kok malah condong menulis ini... Hehehe... Sekalian sharing  saja sih. Saya memang sedang mempersiapkan pernikahan. Pun, untuk urusan perkuliahan, saya kebetulan juga concern  untuk meneliti dunia industri pernikahan. Jadi, ya sekali tepuk bolehlah 3-4 urusan bisa diselesaikan. Mohon doanya ya semoga semuanya lancar dan segala sesuatunya dipermudah. Semoga juga nggak ada yang julid doain yang jelek-jelek.. hihi ups... *istighfar* Jadi di sini, ...

Miyago Pak Joko - Rekomendasi Pecinta Mie Ayam di Semarang

Kalau teman-teman termasuk mie ayam holic kayak saya, nih... saya minggu lalu baru saja jajan ke Mie Ayam Goreng alias Miyago di warung Pak Joko. Lokasinya di daerah Banyumanik. Jadi kalau kalian sering ke daerah Semarang atas, dan sliwar-sliwer mau ke arah tol dan lewat Jalan Durian, coba deh mampir ke sini. sumber: dokumentasi pribadi Tidak seperti mie ayam kebanyakan yang disajikan dengan kuah, mie ayam ini hadir tanpa kuah sama sekal. (Ya iyalah ya... namanya juga mie ayam goreng. hehehe). Eh, tapi di sini juga menyediakan mie ayam yang kuah kok. Cuma... ya... menurutku mie ayam kuahnya kurang begitu enak. Kayak kurang asin gitu, hambar, kalo orang Semarang bilang anyep. Jadi, kalau kalian mampir ke sini, saran saya sih pesan miyago-nya saja. Rasanya kayak gimana sih? Jadi, main taste  dari miyago ini lebih ke gurih. Tidak dominan manis kecap seperti bakmie jawa yang beredar tiap malam di depan rumah. Sama seperti makan mie instan, tapi lebih gurih. Saya pikir awa...

Konsep Suguhan Pernikahan dan Segala Resikonya

Beberapa hari yang lalu, saya merasa tersentil dengan komik singkat karya mas Dody YW yang diunggah melalui fanspage FB-nya " Goresan Dody ". Jujur, saya merasa tersentil sekaligus baper. Memang apa sih isi komiknya? Nih, berikut media komiknya saya lampirkan: Adab Makan sambil Duduk credits: FP Goresan Dody Sebagai individu yang sejak lahir di Semarang sampai lulus SMA, saya memang lebih familiar dengan konsep pernikahan yang menyuguhkan hidangan secara prasmanan. Para tamu disetting untuk antre makanan dan setelah dapat harus berdiri sambil berdesak-desakan untuk makan. Apakah tidak ada kursi? Biasanya ada, tapi jumlahnya hanya 1/10 dari jumlah undangan yang hadir. Berbeda dengan konsep pernikahan yang ada di Solo Raya (Sukoharjo, Klaten, Wonogiri, Karanganyar, Sragen), pernikahan dengan cara piring terbang masih mudah untuk ditemui. Meskipun beberapa ada yang sudah beralih dengan menggunakan konsep prasmanan, tetapi piring terbang masih jadi andalan. Pola menuny...