"Itu tadi temen deket kamu?" tanya Hanung ketika mobilnya sudah mulai melaju meninggalkan tempat makan dimana mereka bertemu dengan Ifa dan pacarnya. Hanung merasa ada keanehan dari cara Ifa memandangnya. Ia seperti mencium aroma ketidaksukaan Ifa padanya. Tapi karena Astrid terlalu lurus dan sama sekali tidak menaruh curiga pada temannya, ia pun mencoba untuk mendinginkan api kecurigaan Hanung pada Ifa. "Iya lumayan deket, sekelas juga sih. kenapa gitu?" "Kayaknya kok agak gimana gitu ya sama aku. Atau perasaanku aja ya?" Hanung menaruh curiga. "Gimana gitu gimana maksudnya?" tanya Astrid heran. "Ya agak nggak suka gitu sih keliatannya. Senyum sih, tapi kerasa beda aja ngeliatnya." "Ah, dia emang gitu. Wajahnya emang agak jutek kalo belum kenal. Santai, orangnya baik banget kok. Tampangnya doang itu yang jutek, atinya melankolis banget padahal. Hahaha." "Masa sih? Hahaha. Kok bisa gitu?" Lalu Astrid...
sudut pandang, gagasan, dan pikiran receh yang dibekukan dalam tulisan