Siapa yang menyangka. Orang seperti saya, yang tidak mengerti apa-apa tentang Jepang tiba-tiba mendapat kesempatan untuk berangkat ke Negeri Sakura ini. Bukan bermodal ketekadan, tapi lebih kenekadan, saya mencoba mengirimkan aplikasi ke Menkominfo yang tahun ini membuka pendaftaran short course tentang Mass Media di Jepang.
Untuk penjelasan singkat, Jenesys singkatan dari Japan-East Asia Networks of Exchange for Students and Youths merupakan program dari JICE (Japan International Cooperation Center) yang bekerja sama dengan beberapa kementrian yang ada di Indonesia. Sebenarnya tidak hanya di Indonesia, namun program ini juga diperuntukkan untuk siswa SMA dan mahasiswa di beberapa negara Asia Tenggara.
Kali ini, JICE menunjuk Kemenkominfo (Kementrian Komunikasi dan Informatika) untuk melaksanakan program Jenesys yang bertemakan Media Massa. Peserta yang lolos dalam program ini merupakan mereka yang aktif di dunia komunikasi, kepenulisan, jurnalis, dan blogger. Dan alhamdulillah, track record saya sebagai Redaktur Pelaksana di Majalah EMBUN ternyata bisa dipertimbangkan oleh pihak penyelenggara.
Saya akui, proses seleksi di Batch ini memang terkesan tertutup. Tidak ada pengumuman khusus dari pihak Kemenkominfo secara terbuka melalui media online tentang pendaftaran di Batch ini. Saya pun mendapat info pendaftaran tentang Jenesys batch ini melalui dosen saya yang kebetulan mendapatkan informasi langsung dari pihak Kemenkominfo. Tapi saya berusaha untuk terbuka pada pembaca, bahwasanya saya tidak me-lobby siapa pun agar diterima di program ini. Saya mendaftar sesuai jalurnya, dan menunggu pengumuman tanpa ada harapan menggebu.
Sekedar informasi saja, program ini memang tidak menggunakan sertifikat TOEFL atau pun berkas-berkas yang sulit didapat. Dengan berbekal passport, formulir pendaftaran, curriculum vitae, dan essay tentang personal statement, serta izin dari-Nya , saya bisa lolos program ini. Setelah saya mengetahui kabar baik ini, maka saya pun berusaha untuk berdedikasi agar tidak menyia-nyiakan kesempatan emas ini. Untuk itu saya mencoba mempelajari apa maksud dan tujuan program ini, dan apa yang pihak penyelenggara ekspektasikan dari peserta setelah program ini selesai.
Saat saya pelajari ulang setiap detil tujuan program ini, ternyata Pemerintah Jepang berharap agar Negeri Sakura ini semakin dikenal luas masyarakat Indonesia melalui tangan dingin kami. Mereka berharap sepulangnya kami ke Indonesia, kami bisa menyebarluaskan informasi tentang Jepang melalui media yang kami geluti. Untuk itu seluruh peserta, khususnya saya, merasa diberi amanah untuk menyebarluaskan informasi tentang Jepang melalui tulisan saya baik di media cetak maupun media online.
Nah, itu tadi sedikit cerita tentang proses awal bagaimana saya bisa lolos di Jenesys 2.0 Batch 11 ini. Bismillah, selanjutnya saya akan menulis kegiatan selama di Jepang. Semoga istiqomah dan dimudahkan. Tunggu yah!
Komentar
Posting Komentar