Langsung ke konten utama

Ngeblog untuk Cari Duit?






Day 2 - Alasan Mulai Ngeblog

Tidak satu atau dua kali saya punya keinginan untuk menjadikan blog saya sebagai ladang untuk menambah penghasilan. Sudah banyak teman-teman saya yang berhasil di bidang ini. Saya akui, mereka memang konsisten untuk mengembangkan diri di bidang blogging hingga bisa berkarir bagus di dunia digital marketing.

Kalau dipikir-pikir, saya sebenarnya juga punya potensi yang sama. Saya tidak buruk dalam menulis. Walaupun saya mengaku, saya masih butuh banyak belajar di bidang visual, baik itu desain grafis atau fotografi. Bagian ini sih yang bikin saya sering minder untuk nggak melanjutkan keinginan saya memonetisasi blog saya sebagai lahan cari duit. Saya merasa nggak pinter, atau mungkin kurang gigih belajar di bidang visual. 

Huhu, iya aku malesan banget, gaes... Aku akui itu.

Tapi pada dasarnya, sejak awal saya bikin blog ini murni untuk bersenang-senang. Saya suka sekali menulis. Tentu saja menuliskan pengalaman, alias curhat! hehe. Walaupun saya ekstrovert, punya banyak kawan, saya masih sering merasa kesepian. Sehingga, saya merasa bahwa melalui tulisan, saya bisa menuangkan banyak kata yang tidak bisa saya ceritakan. Entah karena saya tidak bisa mengatakannya, atau memang tidak ada yang mendengarkannya. Hahaha

Jadi, ketika saya memang memutuskan untuk membuat blog ini menjadi suatu medium profesional, saya merasa takut kehilangan ruang untuk bersenang-senang. 

Mengapa demikian?

Sebab bagi saya, profesionalitas menuntut keseriusan. Sedangkan bersenang-senang tidak. Saya tahu sih ada orang yang bisa bekerja sekaligus bersenang-senang. Tapi nggak tau kenapa, saya belum bisa mencampur dua hal ini secara seimbang. Takut tidak proporsional dan malah menzalimi salah satu pihak. Huhu ribet ya aku? Konservatip bingit. hiks.

Tapi setidaknya, aku tetap mencoba profesional untuk tulisan-tulisan yang sekiranya butuh keseriusan. Contohnya review buku. Itu aja aku yakin resensiku masih belum layak tayang di media mainstream berbayar. Ya karena memang mereview nya masih suka-suka aku. 

Jadi gitu ya, alasan ngeblog-ku sama sekali bukan untuk cari duit. Sejauh ini sih ya. Nggak tau ke depannya gimana. Aku ngeblog murni untuk bersenang-senang. Semoga yang baca pun bisa ikut bersenang-senang.

Makasi sudah mampir. 

Salam!

Komentar

  1. Heheh, sama ka, saya juga ingin nya bersenang-senang dulu, profesional kemudian wkwk. Toos ah.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Info Harga Sewa Gedung Pernikahan (Venue for Wedding Package) di Semarang

Halo, semuanya... Lokasi Alam Indah Resto - dok. pribadi Jumat ini rasanya saya agak buntu ingin menulis apa. Akhirnya saya membuka sebuah forum pertanyaan di IG Story untuk mencari inspirasi, kira-kira tema apa yang menarik untuk saya ulas di blog pekan ini. Beberapa merekomendasikan untuk menulis hal-hal yang sifatnya personal. Ada juga yang menyarankan saya untuk menulis beberapa tema terkait masalah psikologi (mungkin karena dua buku yang saya tulis isu sentralnya psikologi populer ya hehe). Tapi, akhirnya hati saya kok malah condong menulis ini... Hehehe... Sekalian sharing  saja sih. Saya memang sedang mempersiapkan pernikahan. Pun, untuk urusan perkuliahan, saya kebetulan juga concern  untuk meneliti dunia industri pernikahan. Jadi, ya sekali tepuk bolehlah 3-4 urusan bisa diselesaikan. Mohon doanya ya semoga semuanya lancar dan segala sesuatunya dipermudah. Semoga juga nggak ada yang julid doain yang jelek-jelek.. hihi ups... *istighfar* Jadi di sini, ...

Miyago Pak Joko - Rekomendasi Pecinta Mie Ayam di Semarang

Kalau teman-teman termasuk mie ayam holic kayak saya, nih... saya minggu lalu baru saja jajan ke Mie Ayam Goreng alias Miyago di warung Pak Joko. Lokasinya di daerah Banyumanik. Jadi kalau kalian sering ke daerah Semarang atas, dan sliwar-sliwer mau ke arah tol dan lewat Jalan Durian, coba deh mampir ke sini. sumber: dokumentasi pribadi Tidak seperti mie ayam kebanyakan yang disajikan dengan kuah, mie ayam ini hadir tanpa kuah sama sekal. (Ya iyalah ya... namanya juga mie ayam goreng. hehehe). Eh, tapi di sini juga menyediakan mie ayam yang kuah kok. Cuma... ya... menurutku mie ayam kuahnya kurang begitu enak. Kayak kurang asin gitu, hambar, kalo orang Semarang bilang anyep. Jadi, kalau kalian mampir ke sini, saran saya sih pesan miyago-nya saja. Rasanya kayak gimana sih? Jadi, main taste  dari miyago ini lebih ke gurih. Tidak dominan manis kecap seperti bakmie jawa yang beredar tiap malam di depan rumah. Sama seperti makan mie instan, tapi lebih gurih. Saya pikir awa...

Resensi Novel "Heart Emergency"

Judul Buku : Heart Emergency Penulis : Falla Adinda Penerbit : Bukune Sesuai sub judul dari novel ini yang bertuliskan "pahit manis cinta dokter muda" dan berbasis "Personal Literature", novel ini mengisahkan seorang Falla yang saat itu masih menjadi ko-ass di sebuah Rumah Sakit yang letaknya jauh dari tempat tinggalnya, memaksa ia untuk menjalani Long Distance Relationship dengan pacarnya saat itu yang bernama Reza tapi biasa dijuluki dengan sebutan Bul. Falla dan Reza telah menjalin hubungan selama 5 tahun. Namun seiring berjalannya waktu, kesibukan dan beban Falla sebagai ko-ass membuat Reza tidak bisa menerima keluh kesah dari kekasihnya tersebut hingga akhirnya mereka memutuskan untuk mengakhiri hubungan kisah cinta mereka yang telah berjalan selama 5 tahun. Sejak saat itu pula Falla menjadi malas dan tidak percaya bahwa Long Distance Relationship itu dapat bertahan lama. Namun keteguhan hati Falla akhirnya luluh saat bertemu Yama. Laki-laki yang ...