Langsung ke konten utama

Top 7 Fakta tentang Aku yang Penting-Nggak Penting untuk Diketahui

 


Day 5 - Top 7 Fakta tentang Diriku


Astaga, topiknya klikbait sekali. Kurang tambahan kalimat, "no 6 bikin kamu nggak nyangka!"

Hahaha, asli. Sebenarnya aku agak geli menulis dengan model semacam ini. Ya memang sih tulisan semacam ini memang SEO-friendly sekali. Orang yang kerja jadi penulis konten pasti udah kenyang banget model tulisan macem liputan on the spot ini. Tapi akutu masih suka geli aja kalau nulis model begini dengan identitas asli. Sama sekali bukan aku. Apalagi yang dibahas soal diri sendiri. Narsis banget buset. Siapa juga yang peduli soal fakta tentang diriku? Hahahaha

Tapi yang namanya challenge, masa iya gampang-gampang mulu. Oke deh! Gue ladenin! Cus, tanpa banyak omong kosong, mari kita simak 7 fakta tentang Muthia Sayekti yang sebenernya nggak penting-penting amat buat kamu ketahui.

1. Kenyang Minum ASI sampai usia 4 tahun!

Sumpah. Aku menulis ini dengan segala ketakutan akan karma. Aku takut banget ya Allah kalau anakku menuruni sifatku yang susah banget disapih waktu kecil. Bahkan sampai nenen di usia 4 tahun. Aku nenenin anak 15 bulan aja udah kerasa geli dan melelahkan sekali. Apalagi 4 tahun ya Allah. Emakku luar biasa memang. Dasarnya aku anak terakhir ya, jadi ya nggak punya saingan lagi. Overtank deh aku nih kalo urusan persusuibuan. Semoga anakku besok 2 tahun cukup deh ya. Aamiin.

2. Pernah bercita-cita jadi Puteri Indonesia

Semoga kalian tidak tertawa ya. Huhu, dulu di saat bocah cilik-cilik pengen jadi dokter, guru, pilot, atau presiden, aku dengan bangga cerita kalau aku kepengen banget jadi Puteri Indonesia. Kayaknya dulu aku punya keinginan ini karena seneng banget lihat Artika Sari Devi lolos 15 besar Miss Universe. Terus kayak halu gitu besok aku bakalan bisa masuk top ten atau top 5 mewakili Indonesia. Ya, gitu deh. Ketawain aja nggakpapa deh. Aku emang kalo berkhayal suka ngadi-ngadi.

3. Kalau tidur ngorok dan ngowoh

Iya gaes. Ini aib. Tapi nggakpapa. Kurasa ini juga bagian dari fakta tentangku yang mungkin perlu diketahui bahwasanya, sleeping beauty for me is just an illusion. Aku kalau tidur sama sekali nggak ada cantik-cantiknya. Hahahaha

4. Jarang nyacat makanan

Aku suka makan, aku doyan jajan dari rekomendasi orang-orang terdekat. Aku juga suka masak makanan yang aku suka. Jadi, aku tahu susah atau tidak susahnya proses membuat makanan yang aku makan. Dari situ aku tahu effort-nya seporsi makanan bisa sampai di hadapanku dan bisa kumakan. Jadi, aku sebisa mungkin aku nggak nyacat makanan meskipun bagiku makanan itu kurang enak. Biasanya kalau memang aku kurang begitu suka, aku memilih untuk tidak mengambilnya sama sekali.

5. Punya beberapa karakter yang kontradiktif

Kesan pertama kalau orang yang belum kenal sama aku, akan mengira kalau aku orangnya dingin, cuek, dan galak. Tapi di balik tiga hal itu, orang yang udah sering interaksi sama aku juga bakal menyadari kalau aku sebenarnya bisa sangat hangat, over perhatian sampai menjurus ke overthinking, dan kadang-kadang lembut. Muehehe

6. Pernah berhasil nurunin berat badan 6 kilogram tanpa Yo-Yo

Berat badanku dulu pernah mencapai angka 70 kilogram. Sangar ya? Gede dhuwur gerang dah pokoknya. Terus aku bisa nurunin sampai angka 64 kilo selama 3-4 bulan dan stabil sampai sekarang. Itu dulu kulakukan menjelang pernikahan sih. Tapi alhamdulillah sampai pasca melahirkan berat badanku masih di angka 62-63 karena menyusui. Caranya gimana? Penasaran nggak? Kalau penasaran, kasih respon di kolom komentar ya. Kapan-kapan insya Allah aku bahas di postingan sendiri lain waktu.

7. Berhasil survive dari penyakit wasir!

Astaga, ini fakta yang harus kutulis juga sih. Soalnya, kalian tahu nggak? Penyakit wasir tu ternyata selain dari pola makan, juga terbentuk karena pola pikir. Aku hobinya "nahan". Entah nahan pup, juga nahan perasaan (cieilah). Pokoknya ini gawat deh. Dan sempet kambuh pasca lahiran. Alamak tersiksa sekali. Temen-temen ada yang punya nasib serupa denganku? Coba ceritain dong di kolom komentar. Alhamdulillah aku sekarang udah sembuh dan insya Allah nggak kambuh-kambuh lagi. Resepnya sih ngikutin JSR yang ditulis dr. Zaidul Akbar. Detilnya kalau penasaran aku tulis lain waktu juga ya. 


Wah, aku sepertinya kebanyakan menaruh janji. Semoga sebelum mati sudah bisa lunas kutepati.

Demikian, maafkan terlambat posting karena kemarin seharian riweuh dan malamnya mati lampu!! Hiks.


Samjum

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Info Harga Sewa Gedung Pernikahan (Venue for Wedding Package) di Semarang

Halo, semuanya... Lokasi Alam Indah Resto - dok. pribadi Jumat ini rasanya saya agak buntu ingin menulis apa. Akhirnya saya membuka sebuah forum pertanyaan di IG Story untuk mencari inspirasi, kira-kira tema apa yang menarik untuk saya ulas di blog pekan ini. Beberapa merekomendasikan untuk menulis hal-hal yang sifatnya personal. Ada juga yang menyarankan saya untuk menulis beberapa tema terkait masalah psikologi (mungkin karena dua buku yang saya tulis isu sentralnya psikologi populer ya hehe). Tapi, akhirnya hati saya kok malah condong menulis ini... Hehehe... Sekalian sharing  saja sih. Saya memang sedang mempersiapkan pernikahan. Pun, untuk urusan perkuliahan, saya kebetulan juga concern  untuk meneliti dunia industri pernikahan. Jadi, ya sekali tepuk bolehlah 3-4 urusan bisa diselesaikan. Mohon doanya ya semoga semuanya lancar dan segala sesuatunya dipermudah. Semoga juga nggak ada yang julid doain yang jelek-jelek.. hihi ups... *istighfar* Jadi di sini, saya akan

Konsep Suguhan Pernikahan dan Segala Resikonya

Beberapa hari yang lalu, saya merasa tersentil dengan komik singkat karya mas Dody YW yang diunggah melalui fanspage FB-nya " Goresan Dody ". Jujur, saya merasa tersentil sekaligus baper. Memang apa sih isi komiknya? Nih, berikut media komiknya saya lampirkan: Adab Makan sambil Duduk credits: FP Goresan Dody Sebagai individu yang sejak lahir di Semarang sampai lulus SMA, saya memang lebih familiar dengan konsep pernikahan yang menyuguhkan hidangan secara prasmanan. Para tamu disetting untuk antre makanan dan setelah dapat harus berdiri sambil berdesak-desakan untuk makan. Apakah tidak ada kursi? Biasanya ada, tapi jumlahnya hanya 1/10 dari jumlah undangan yang hadir. Berbeda dengan konsep pernikahan yang ada di Solo Raya (Sukoharjo, Klaten, Wonogiri, Karanganyar, Sragen), pernikahan dengan cara piring terbang masih mudah untuk ditemui. Meskipun beberapa ada yang sudah beralih dengan menggunakan konsep prasmanan, tetapi piring terbang masih jadi andalan. Pola menuny

Resensi Novel "Heart Emergency"

Judul Buku : Heart Emergency Penulis : Falla Adinda Penerbit : Bukune Sesuai sub judul dari novel ini yang bertuliskan "pahit manis cinta dokter muda" dan berbasis "Personal Literature", novel ini mengisahkan seorang Falla yang saat itu masih menjadi ko-ass di sebuah Rumah Sakit yang letaknya jauh dari tempat tinggalnya, memaksa ia untuk menjalani Long Distance Relationship dengan pacarnya saat itu yang bernama Reza tapi biasa dijuluki dengan sebutan Bul. Falla dan Reza telah menjalin hubungan selama 5 tahun. Namun seiring berjalannya waktu, kesibukan dan beban Falla sebagai ko-ass membuat Reza tidak bisa menerima keluh kesah dari kekasihnya tersebut hingga akhirnya mereka memutuskan untuk mengakhiri hubungan kisah cinta mereka yang telah berjalan selama 5 tahun. Sejak saat itu pula Falla menjadi malas dan tidak percaya bahwa Long Distance Relationship itu dapat bertahan lama. Namun keteguhan hati Falla akhirnya luluh saat bertemu Yama. Laki-laki yang